Apa yang dimaksud dengan agile, Agile dan Apa Manfaatnya bagi Perusahaan ?
Apa sih Agile? Apa yang dimaksud dengan Agile?
Jika berbicara definisi Agile, banyak sekali definisi diluaran sana yang mengaburkan makna sesungguhnya dari Agile. Ini terjadi karena setiap orang coba mendefinisikan Agile versinya sendiri menurut interpretasi dan kepentingannya saja.
Pada artikel kali ini, saya coba menempatkan Agile secara definitif dan singkat agar kita dapat memahaminya sesuai porsinya, dan tentunya dengan pemaparan yang mudah dimengerti.
Sesuai kamus, agile merupakan kata sifat (adjective) yang artinya able to move quickly and easily (bisa bergerak dengan cepat dan mudah-tangkas/gesit).
Agile lainnya yang akhir-akhir ini menjadi sangat populer adalah “Agile” dengan huruf “A” kapital. Yang maksud sebenarnya Agile disini adalah merupakan sekumpulan nilai (4 value) dan prinsip (12 principles) berdasarkan “Agile Manifesto” yang dirumuskan oleh 17 IT engineers di Snowbird Utah pada tahun 2001.
Untuk lebih jelasnya, tonton video singkat yang menarik berikut dari Mark Sheed,
dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa
Agile is a collection of Values and Principles”, it’s really utility is in giving people a common foundation for making decisions about the best way to develop software.
Sehingga lebih tepat jika kita sebutkan bahwa Agile merupakan sebuah pola pikir (mindset) atau cara kita berpikir (the way of think) berdasarkan 4 value dan 12 prinsipal pada Agile Manifesto, yang kemudian menjadi pondasi dalam kita membuat setiap keputusan atau cara bekerja dalam mendevelop software atau menghasilkan sebuah solusi.
Ketika perusahaan memiliki tim yang bekerja dengan cara Agile, maka mereka akan membuat ratusan keputusan dan bertindak sesuai dengan cara-cara tertentu yang dilandasi oleh 4 value dan 12 prinsip pada Agile manifesto. Itulah artinya menjadi Agile (being Agile).
Namun perlu diingat bahwa proses pengambilan keputusan atau cara mengadopsi Agile menjadi penting. Perusahaan tidak dapat berpikir pendek dengan mengambil jalan pintas hanya meng-copy paste hal-hal/cara yang telah dilakukan oleh tim/perusahaan lain tanpa menjalani prosesnya sendiri. Seringnya, karena mengharapkan hasil yang cepat, beberapa perusahaan membabi buta melakukan apa yang perusahaan lain putuskan untuk lakukan, tanpa melihat konteks permasalahan juga kapabilitas tim/perusahaannya saat ini.
Perusahaan lain dapat membuat keputusan berdasarkan prinsip dan nilai Agile dan kemudian berakhir dengan melakukan cara/metoda tertentu dalam memanifestasikan praktik Agile (doing Agile) sesuai dengan problem, kebutuhan dan goal mereka. Sementara jika menelaah kondisi perusahaan kamu, bisa jadi problem yang perusahaan kamu hadapi, kapabilitas resources, uniqueness people, culture kerja dan Goal perusahaan kamu berbeda jauh dari yang ditiru.
Sehingga mencoba meniru mentah-mentah tindakan dan praktik (doing Agile) dari tim/perusahaan lain jelas tidak akan membuat perusahaan seketika menjadi Agile. Tetapi menjalani sendiri Agile journeynya dengan mengadopsi value dan prinsip Agile itu yang akan membuat sebuah perusahaan menjadi Agile, apapun cara/metoda yang diterapkan.
Dengan memiliki mindset Agile dan menjalani Agile Journeynya sendiri, long story short, dalam mengembangkan dan menghantarkan nilai bisnis dapat dibilang bahwa sebuah perusahaan bisa memiliki Bisnis Agility apabila memiliki karakteristik — karakteristik Agile berikut:
- Melakukan pendekatan empiris, perencanaan yang adaptif (adaptive planning) dan eksperimental culture.
- Bekerja dengan kolaborasi (collaboration)
- Fleksibel dan cepat merespon perubahan (flexible and quickly responding to change)
- Perbaikan terus menerus (continuous improvement)
- Penghantaran cepat dan berkesinambungan (Early and continuous delivery)
- Pengembangan berkala dan berkelanjutan (iterative dan incrementally development)
- Memiliki (beberapa) tim kecil yang swakelola (self-organized) dan lintas fungsi (cross functional)
Jika sudah demikian, dengan mengadopsi pendekatan Agile tersebut, manfaat atau benefit apa yang bisa dirasakan oleh Perusahaan yang memiliki Bisnis Agility?
Berikut beberapa manfaat (benefit) Agile bagi perusahaan.
- Agile Projects terbukti 3x lebih sukses dibandingkan Pengembangan tradisional (waterfall). Lihat survey version one berikut
- Agile mengurangi risiko dengan early and frequent releases. Baca article ini
- Agile mampu merespon perubahan untuk memastikan pelanggan mendapatkan nilai tambah dan nilai bisnis yang dibutuhkan.
- Agile memungkinkan Definisi Selesai (Definition of Done) dengan mengintegrasikan kemajuan teknologi terbaru untuk mengatasi lingkungan operasional yang semakin kompleks. Sehingga memungkinkan mengikuti perubahan cepat dalam dunia Teknologi Informasi.
- Pemangku kepentingan dan Tim akan memiliki engagement yang baik (High Stakeholder and Team engagement)
- Biaya, Schedule dan Penghantaran yang bisa diprediksi (Predictable cost, schedule and delivery)
- Transparansi
- Responsif terhadap perubahan prioritas (Responsive to changing priorities)
- Mempercepat waktu launching produk (Improved speed-to-market)
- Fokus pada pelanggan dan nilai bisnis (Focus on users and business value)
- Meningkatkan kualitas dari produk (Improved quality)
- Meningkatkan moral tim (Improved team morale)
Setelah mengetahui Apa dan Kenapa Agile, mungkin dalam benak kita akan muncul beberapa pertanyaan lanjutan, seperti …
Bagaimana saya bisa mengadopsi pendekatan Agile bagi perusahaan saya? Bagaimana saya bisa memaksimalkan manfaat dari pendekatan Agile? Saya bisa mulai Agile journey dari mana?
Nah, untuk membantu kamu menemukan dan menjalani Agile Journey kamu, jangan sungkan menghubungi saya di https://agileacademy.id untuk 1 jam free coaching dan mentoring session.
Demikian artikel kali ini mengenai Agile, semoga bermanfaat.
Note: disadur dari https://agileacademy.id/apa-yang-dimaksud-dengan-agile-agile-software-development-dan-benefit-nya-bagi-perusahaan/